Tsamina-mina.. Eh.. Eh..!!
Waka-waka.. Eh.. Eh..!!
Tsamina-mina zangalewa
This time for Africa
(Performed by : Shakira. Produced by : John Hill and Shakira. Label : Epic)Tsamina-mina zangalewa
This time for Africa
Cuplikan lagu diatas sering sekali kita dengar baik di televisi ataupun radio. Mengapa ? Karena lagu ini menjadi salah satu lagu resmi untuk Piala Dunia 2010.
Oke.. Bukan lagu resmi piala dunia yang mau saya bahas disini. Langsung aja nih yaa.. :D
Kita semua tau event 4 tahunan ini emang selalu melahirkan lagu-lagu penyemangat bagi semua tim, trick-trick baru juga tercipta, rekor-rekor baru juga selalu bertambah, dan pemain-pemain luar biasa selalu ada di setiap pertandingannya. Mental juara selalu ditunjukkan sama semua tim, baik yang baru pertama kali ikut Piala Dunia maupun yang udah langganan ikutan event ini.
Oke.. Sekarang gue akan bahas sekilas tentang penyisihan grup Piala Dunia 2006 di Jerman
Logo Piala Dunia 2006, Jerman
Grup A | Grup B | Grup C | Grup D |
---|---|---|---|
Grup E | Grup F | Grup G | Grup H |
Yang lolos dari grup A : Jerman dan Ekuador
Yang lolos dari grup B : Inggris dan Swedia
Yang lolos dari grup C : Argentina dan Belanda
Yang lolos dari grup D : Portugal dan Meksiko
Yang lolos dari grup E : Italia dan Ghana
Yang lolos dari grup F : Brazil dan Australia
Yang lolos dari grup G : Swiss dan Prancis
Yang lolos dari grup H : Spanyol dan Ukraina
Yang lolos dari grup B : Inggris dan Swedia
Yang lolos dari grup C : Argentina dan Belanda
Yang lolos dari grup D : Portugal dan Meksiko
Yang lolos dari grup E : Italia dan Ghana
Yang lolos dari grup F : Brazil dan Australia
Yang lolos dari grup G : Swiss dan Prancis
Yang lolos dari grup H : Spanyol dan Ukraina
Babak 16 Besar
Jerman 2-0 Swedia
Inggris 1-0 Ekuador
Argentina 2-1 Meksiko
Belanda 0-1 Portugal
Italia 1-0 Australia
Ghana 0-3 Brazil
Swiss 0-3 Ukraina
Prancis 3-1 Spanyol
Babak Perempat Final
Jerman 4-2 Argentina
Italia 3-0 Ukraina
Inggris 1-3 Portugal
Brazil 0-1 Prancis
Jerman 4-2 Argentina
Italia 3-0 Ukraina
Inggris 1-3 Portugal
Brazil 0-1 Prancis
Babak Semi Final
Italia 2-0 Jerman
Portugal 0-1 Prancis
Babak Final
Italia (5) 1-1 (3) Prancis
Italia (5) 1-1 (3) Prancis
Italia dan Prancis, menjadi dua tim yang sangat perkasa dan tak mampu dibendung. Walau terdapat insiden antara Zinedine 'Zizou' Zidane dan Marco Materazzi -yang berujung sang ikonik dari negara menara eiffel ini harus keluar lapangan- tapi laga final yang diselenggarakan tanggal 9 Juli 2006, sangatlah menarik. Dan akhirnya Stadion Olimpiade, Berlin, menjadi saksi dari perkasanya sang juara dunia, Italia.
TAPI.......
TAPI.......
Apa yang terjadi pada kedua finalis Piala Dunia 2006 di Piala Dunia 2010 ini????
[Sekilas info]
Kedua negara ini dengan sangat mudah dikalahkan, dan kita lihat dalam fase grup saja kedua tim ini menjadi juru kunci dari masing-masing grup, sungguh tragis.
Prancis mengalami 2 kali kekalahan dan 1 kali seri, bukan sebuah hasil yang pantas buat negara finalis Piala Dunia 2006. Sangat buruk bagi mereka untuk pulang sedini ini. Aksi mogok latihan yang dilakukan para pemain Prancis, beberapa hari sebelum pertandingan antara Prancis melawan tuan rumah, Afrika Selatan, sangat mempengaruhi penampilan mereka pada pertandingan tersebut, kurangnya koordinasi antar pemain menjadikan Prancis kalah 1-2 dari Afrika Selatan.
Bagaimana dengan sang juara bertahan, Italia?
Kita bisa melihat negara pizza ini dan memberi penilaian yang "cukup baik" lah kalau dibandingkan dengan Prancis. Italia dengan hasil 2 kali seri dan 1 kali kalah, menjadikannya juru kunci di grup F pada Piala Dunia 2010 ini. Komposisi pemain yang rata-rata diisi oleh squad veteran dari 2006, membuat Italia terlihat lambat. Lambat dalam segala hal. Ditambah kurang tajamnya ujung tombak Gli Azzuri, dan lemahnya pertahanan yang dulu dihuni oleh Paolo Maldini dan Alessandro Nesta. Pada event ini, Italia pun harus ikhlas untuk menyerahkan tropi Jules Rimet kepada sang juara pada Piala Dunia 2010 ini.
Yaaahh.. begitulah... Bola itu bundar, tim besar bisa kalah dan tim underdog bisa melesat.
Italia dan Prancis, mereka memang dipertemukan lagi di Afrika Selatan. Namun bukan pada ajang 4 tahunan ini, melainkan di Bandara Internasional Jan Smuts, Johannesburg. Both of you are hero in 2006, but zero in 2010.
Kalo gue pribadi pasti dukung Brazil! HAHAHA... :))
Bye-bye..
[Sekilas info]
Logo Piala Dunia 2010, Afrika Selatan
Kedua negara ini dengan sangat mudah dikalahkan, dan kita lihat dalam fase grup saja kedua tim ini menjadi juru kunci dari masing-masing grup, sungguh tragis.
Prancis mengalami 2 kali kekalahan dan 1 kali seri, bukan sebuah hasil yang pantas buat negara finalis Piala Dunia 2006. Sangat buruk bagi mereka untuk pulang sedini ini. Aksi mogok latihan yang dilakukan para pemain Prancis, beberapa hari sebelum pertandingan antara Prancis melawan tuan rumah, Afrika Selatan, sangat mempengaruhi penampilan mereka pada pertandingan tersebut, kurangnya koordinasi antar pemain menjadikan Prancis kalah 1-2 dari Afrika Selatan.
Bagaimana dengan sang juara bertahan, Italia?
Kita bisa melihat negara pizza ini dan memberi penilaian yang "cukup baik" lah kalau dibandingkan dengan Prancis. Italia dengan hasil 2 kali seri dan 1 kali kalah, menjadikannya juru kunci di grup F pada Piala Dunia 2010 ini. Komposisi pemain yang rata-rata diisi oleh squad veteran dari 2006, membuat Italia terlihat lambat. Lambat dalam segala hal. Ditambah kurang tajamnya ujung tombak Gli Azzuri, dan lemahnya pertahanan yang dulu dihuni oleh Paolo Maldini dan Alessandro Nesta. Pada event ini, Italia pun harus ikhlas untuk menyerahkan tropi Jules Rimet kepada sang juara pada Piala Dunia 2010 ini.
Yaaahh.. begitulah... Bola itu bundar, tim besar bisa kalah dan tim underdog bisa melesat.
Italia dan Prancis, mereka memang dipertemukan lagi di Afrika Selatan. Namun bukan pada ajang 4 tahunan ini, melainkan di Bandara Internasional Jan Smuts, Johannesburg. Both of you are hero in 2006, but zero in 2010.
Kalo gue pribadi pasti dukung Brazil! HAHAHA... :))
Bye-bye..